Postingan

SISTEM NILAI BUDAYA

Gambar
  Nama : Rika Rachmawati NIM : 19310410024 Artikel ini dibuat untu memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Dosen Pengampu:   Dr. Arndati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc Kebudayaan dan manusia saling berhubungan karena mengandung kebudayaan yang khusus berdasarkan setiap faktor daerah asal dari kebudayaan tersebut. Setiap daerah memiliki mekanisme yang berbeda walaupun dalam satu kota yang sama tetapi kebudayaan dapat berbeda. Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah hubungn yang saling terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahan, karena manusialah yang menciptakan kebudayaan untuk mengatur setiap kegiatan seperti nilai norma-norma yang berlaku dimasyarakat atau adat istiadat. Kebudayaan adalah sisitem nilai yang paling abstrak, sistem nilai budaya sendiri berisi konsep-konsep dalam pikiran manusia tentang apa yang bernilai dalam hidup. Sistem nilai budaya menurut Koenjaraningrat (1986) adalah nilai budaya terdiri dari k

PRANATA SOSIAL

Gambar
  Nama : Rika Rachmawati NIM : 19310410024 Artikel ini dibuat untu memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Dosen Pengampu:   Dr. Arndati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc Kehidupan setiap individu dan masyrakat pasti berpranata yang artinya segala sesuatu tindakan atau prilaku setiap individu pasti selalu diatur dengan berbagai cara-cara tertentu yang sudah disepakati sebelumnya oleh individu dan orang-orang disekitarnya. Pranata sosial sering kali diartikan menyimpang dari yang seharusnya. Menurut Horton dan Hunt (1987) mendefinisikan pranata sosial sebagai lembaga sosial, yaitu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Di dalam sebuah pranata sosial akan ditemukan seperangkat nilai dan norma sosial yang berfungsi mengorganir (menata) aktivitas dan hubungan sosial di antara para warga masyarakat dengan suatu prosedur umum sehingga para warga masyarakat dapat melakukan kegiatan atau

Teori Stimulus-respons dari Neal E. Miller dan John Dollard

Gambar
Rika Rachamawati (19310410027) Psikologi Kepribadian II Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A Struktur Kepribadian Salah satu teori Dollard dan Miller adalah tentang kebiasaan (habit). Habit sendiri memiliki arti ikatan antara stimulus dengan respon, yang relative stabil dan bertahan lama dalam kepribadian(Alwisol,2009). Struktur kebiasaan tergantung dengan peristiwa yang dialami oleh individu dan bersifat sementara karena akan mendapat pengalaman yang baru jika berganti hari.   Dollard dan Miler memusatkan pembahasan tentang proses belajar dan menganggap penting kelompok kebiasaan dalam stimulus verbal atau kata-kata dan respon berbentu verbal. Dollard dan Miller juga mempertimbangkan dorongan sekunder (secondary drive) seperti rasa takut sebagai bagian dari kepribadian yang relatif stabil. Menurut Dollard dan Miller, dorongan primer (primary drive) dan hubungan S-R yang bersifat bawaan (innate) juga menyumbang struktur kepribadian, walaupun kurang penting dibandin

Teori Hans J. Eysenck

Gambar
  Rika Rachamawati (19310410027) Psikologi Kepribadian II Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A Hai guys. Artikel kali ini aku mau bahas tentang salah satu tokoh psikologi keperibadian yang bernama Hans Eysenck. Sebelum kita lanjut kita kenalan dulu sama Eysenck. Nama lengkap Hans Eysenck adalah Hans Jurgen Eysenck. Beliau lahir pada tanggal 4 Maret 1916 di Berlin Jerman dan meninggal pada tanggal 4 September 1997 di London, Ingris. Beliau anak tungal dari orangtuanya, ayahnya bernama Eduard Anton Eysenck beragama katolik dan ibunya Ruth Eysenck beragama yahudi. Beliau mendapat gelar Ph.D. pada tahun 1940 di Universitas College London. Menurut Eysenck   ( dalam alwisol, 2009) kepribadian adalah keseluruhan pola tingkahlaku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola tingkahlaku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir tingkahlaku; sektor kognitif (intel