TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

 


Rika Rachamawati (19310410027)

Psikologi Kepribadian II

Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A


Hai guys. Diartikel ini aku mau membahas  teori belajar sosial dari Albert Bandura. Ooo ya guys sebelum kita mulai ada yang udah kenal dengan Albert Bandura ? kalok belum kenal nih ayok kita kenalan dulu sama Albert Bandura, kan ada pribahasa yang berbunya tak kenal maka tak sayang, nah makanya kita kenalan dulu deangan Albert Bandura Biar tambah sayang gituh. Albert Bandura seorang psikolog yang lahir di Mundare, Kanada, 4 Desember 1925. Albert Bandura  satu-satunya anak laki-laki dikeluarganya,  semua saudaranya perempuan dan berjumlah lima orang . Ayahnya berasal dari Polandia dan ibunya berasal dari Ukraina. Albert Bandura mendapat gelar sarjana  muda dibidang psikologi dari University of British of Columbia pada tahun 1949. Kemudian, Albert Bandura melanjutkan studinya ke Universitas Iowa dan meraih gelar Ph.D pada tahun 1952. Pada tahun 1953, ia mulai mengajar di Universitas Stanford.

Menurut Albert bandura (dalam Alwisol, 2009), walaupun perinsip belajar cukup menjelaskan dan meramalkan tingkah laku , prinsip itu harus mempertimbangkan dua fenomena yang diabaikan, yaitu:

Pertama, Bandura berpendapat manusia dapat berfikir dan mengatur tingkah lakunya sendiri; sehingga mereka bukan semata-mata bidak yang menjadi obyek: pengaruh lingkungan. Sifat kausal bukan dimiliki sendirian oleh lingkungan, karena orang dan lingkungan saling mempengaruhi.

Kedua, Bandura menyatakan, banyak aspek fungsi kepribadian melibatkan interaksi orang itu dengan orang lain. Dampaknya, teori kepribadian yang memadai harus memperhitungkan konteks sosial di mana tingkah laku itu diperoleh dan di pelihara. Teori belajar sosial (Social learning theory) dari Bandura, didasarkan pada konsep saling menentukan (reciprocal determinism), tanpa penguatan (beyond reinforce), dan pengaturan diri/berifikir (self-regulation/cognition).

a.   Determinis resiprokal adalah pendekatan yang menjelaskan tingkah laku manusia dalam bentuk Interaksi timbal balik.

b.   Tanpa reinforcement menurut bandura reinforcement penting dalam menentukan tingkahlaku atau tidak dan reinforcement juga bukan satu-satunya pembentuk tingkahlaku makan dapat disimpulkan tingkah laku tidak tergantung reinforcement.

c.  Kognisi dan Regulasi diri adalah kemampuan berfikir simbolik agar menjadi sarana untuk menghadapi lingkungan, misalnya dengan ingatan berupa verbal dan gambaran untuk kepentingan masa mendatang. Kemampuan untuk menggambarkan secara imaginatif basil yang diinginkan pada masa yang akan datang mengembangkan strategi tingkah laku yang membimbing ke arah tujuan jangka panjang.

Sistem Self (Self Sistem)

Keyakinan bandura yaitu tentang pengaruh self sebagai determinan tingkah laku tidak mungkin hilang tanpa membahayakan penjelasan dan kekuatan peramalan. Self menurut bandura adalah struktur kepribadian. Sistem self bukan unsur psikis yang mampu mengontrol tingkah laku tetapi tentang struktur kognitif yang diberi pendoman mekanisme dan seperangkat fungsi-fungsi persepsi, evaluasi, dan pengaturan tingkah laku.self tidak otomatis mengatur tingkah laku seseorang, tetapi self termasuk pada bagian sistem interaksi resiprokal.

Regulasi Diri

Regulasi diri merupakan kemampuan untuk mengontrol tingkah laku, dan memanipulasi sebuah perilaku dengan pikiran sehingga membuat individu bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Menurut Bandura, akan terjadi strategi reaktif dan proaktif dalam regulasi diri.  Strategi reaktif dipakai untuk mencapai tujuan, namun ketika tujuan hampir tercapai strategi proaktif menentukan tujuan baru yang lebih tinggi. Orang memotivasi dan membimbing tingkahlakunya sendiri melalui strategi proaktif, menciptakan ketisakseimbangan, agar dapat memobilisasi kemampuan dan usahanya berdasarkan antisipasi apa Baja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Terdapat tiga proses yang digunakan untuk melakukan pengaturan  memanipulasi faktor eksternal, memonitor dan mengevaluasi tingkahlaku internal. Tingkahlaku manusia adalah hasil pengaruh resiprokal faktor eksternal dan faktor internal itu.

Faktor eksternal

1.      Faktor eksternal memberi standar untuk mengevaluasi tingkahlaku.

2.      Faktor eksternal mempengaruhi regulasi diri dalam bentuk penguatan(reinforcemenl). 

Faktor internal  

1.      Observasi diri (self observation)

2.      Proses penilaian atau mengadili tingkah laku (judgmental process)

3.      Reaksi-diri-afektif (self respons) .

Efikasi Diri (self-effication)

Model pembelajaran bandura , faktor kognitif merupakan peran penting. Faktor kognitif yang dimaksud adalah self-effication atau efikasi diri. Efikasi diri adalah penilaian diri tentang kemampuan untuk memecahkan dan menghadapi masalah dengan melakukan tindakan dengan yang efektif agar mencapai keberhasilan. Bandura menjelaskan keyakinan diri sebagai efikasi diri dan harapan hasilnya disebut ekspetasi hasil.

1.      Efikasi diri atau efikasi ekpestasi (self effication – efficacy expectation ) merupakan keyakinan diri untuk melakukan sesuatu sesuai harapan.

2.      Ekspetasi hasil (outcome expectations) oerkiraan diri tentang tingkah laku akan mencapai hasil.

Faktor-faktor Penting dalam Belajar Melalui Observasi

Empat proses penting agar belajar melalui observasi dapat terjadi :

1.      Perhatian (attention process) : sebelum melakukan peniruan , perhatian harus tercurahkan kepada orang yang ingin ditiru.

2.      Representasi (representation process): tingkah laku yang akan ditiru harus dilambangkan dalam ingtan.

3.      Peniruan tingkahlaku model (behavior production process): setelah mengamati denag penuh, masuak dalam ingatan dan setealh itu bertingkah laku.  

4.      Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process): Belajar melalui pengamatan menjadi efektif kalau pebelajar memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat melakukan tingkahlaku modelnya. hidup yang berhasil, sehingga diyakini model umumnya akan dihargai.

Referensi :

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press

Rahmat Hidayat, Dede. Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sumber gambar

Ananda Nadya. (2014 ). Biografi Dr. Albert Bandura. Diakses pada tanggal 20 Desember 2020.

http://ananda-nadya.blogspot.com/2014/08/biografi-dr-albert-bandura.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sosial Learning dari Martin Seligman dan Walter Mischel

TEORI MEDAN KURT LEWIN

TEORI KEPRIBADIAN GORDON ALLPORT