TEORI MEDAN KURT LEWIN

 Rika Rachamawati (19310410027)

Psikologi Kepribadian II

Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A

 


            Teori medan merupakan teori dalam psikologi sosial yang terbentuk karena perkembangan ilmu fisika dan kimia. Teori medan lewin dalam psikologi sosial adalah kumpulan konsep dimana seseorang dapat mengambarkan kenyataan psikologis. Maksud dari teori medan Lewin yaitu manusia yang berada dalam lingkungan pskologis dengan ruang hidup yang berfokus pada saling hubungan antara segala sesuatu didalam jiwa manusia, hubunan antara bagian dengan bagian yang lain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.

            “Konsep-konsep ini harus cukup luas untuk dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret. Lewin juga menggolongkan teori medan sebagai “suatu metode untuk menganalisis hubungan-hubungan kausal dan untuk membangun konstruk-konstruk yang ilmiah.  Ciri ciri utama dari teori Lewin, yaitu :

Tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi.

Analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian bagian komponennya  dipisahkan.

Orang yang kongkret dalam situasi yang kongkret dapat digambarkan secara matematis.” ( Aulia Nadhirah,Nadia, 2014)

Menurut Kurt Lewin (dalam alwisol, 2009: 299) mendasarkan pengembangan teorinya berdasarkan 3 asumsi, yaitu :

1.   Dasar pemahaman psikologi bukan elemen (gambaran rincian jiwa) tetapi saling hubungan, pola atau kongurasi, elemen digambarkan untuk memahami saling hubunganya, bukan ujud dan ukuranya.

2. Beberapa saling hubungan menjadi dasar dari saling hubungan yang lain, sehinga dapat dideskripsikan kecenderungan kepribadian bergerak menuju gestalt.

3.  Psikologi seharusnya dipahami dalam bentuk teori medan (field theory), dimana “field adalah system pengaturan diri yang ditentukan oleh saling hubungan atara bagian-bagian dari unsur yang mendukung system itu.

A.    Struktur keperibadian

Teori Lewin memberikan kita gambaran bahwa manusia sebagai pribadi yang berada dalam lingkungan psikologis, memiliki pola hubungan dasar tertentu. Struktur kepribadian Lewin terdiri dari ruang hidup, daerah pribadi,  daerah lingkungan psikologis, dan lingkungan non-psikologis.


1.      Ruang Hidup

Ruang hidup adalah semua kumpulan fakta yang mempengaruhi atau menentukan tingkah laku. Runga hidup merupakan gambaran sekejap yang terus menerus berubah serta mencakup pandangan tentang dirinya sendiri dilingkungan fisik dan sosial.

2.      Daerah Pribadi

Pribadi yaitu suatu kesatuan yang terbagi menjadi bagian-bagian yang terpisah dari hal lain didunia tetapi tetap menjadi bagian dari dunia yang saling berhubungan dan bergantung.

3.      Daerah lingkungan psikologis

Lingkungan psikologis berhenti pada batas pinggir elips, tetapi batas antarea pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus. Daerah ini dibagi bagi dalam pecahan pecahan yang disebut region. Sedangkan semua garis yang tertera pada diagram diatas yang merupakan batas antar sel, antar region disebut bondaris.

4.      Lingkungan Non-Psikologis

Lingkungan ini memiliki luas yang tak terhingga sehingga seharusnya tidak memiliki bondaris. Sesuatu obyek fisik berdekatan dengan individu tetapi tidak menyentuh fungsi psikologisnya berarti obyek tersebut berada di daerah non-psikologis.

B.      Dinamika keperibadian

Konsep konsep dinamika pokok dari Lewin terdiri atas energi psikis (psychic energy), tegangan , kebutuhan (need), tindakan (action) meliputi vector (kekuatan yang mendorong terjadinya tingkah laku) dan valensi ( nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi) serta lokomosi ( perpindahan lingkaran pribadi) dan event.

C.      Perkembangan keperibadian

Penjelasan Lewin tentang perubahan tingkah laku dan itu berasal dari konstruk-konstruk. Bagi Lewin tahapan perkembangan tidak terlalu berpengaruh untuk dapat memahami perkembangan psikologis.

Diferensiasi menjadi salah satu kunci lewin . Diferensiasiadalah kenaikan jumlah bagian-bagian dari keseluruhan. Jumlah region dalam diri individu akan berlipat dengan bertambahnya usia dan  jumlah region lingkungan hidup meningkat. Perubahan variasi dalam tingkah laku karena semakin bertambah usia. Bertambahnya usia orang-orang akan semakin sadar pentingnya pengorganisasian,Organisasi tidak hanya menjadi beragam karena usia, tetapi juga memperlihatan perubahan-perubahan penting dalam organisasinya. Pertambahan umur akan membuat seseorang atau individu  bertambah luas dari segi aktivitas dan membuat sesorang tau apa bedanya realita dengan imajinasi atau khayalan serta menigkatnya pola pikir. 

 

Daftar pustaka

Alwisol.2009. “Psikologi Kepribadian”. Malang : UMM Press

Aulia Nadhirah,Nadia. 2014. TEORI MEDAN KURT LEWIN. https://nadianadhirah.wordpress.com/2014/10/15/teori-medan-kurt-lewin/#:~:text=Teori%20medan%20merupakan%20sekumpulan%20konsep%20dengan%20dimana%20seseorang%20dapat%20menggambarkan%20kenyataan%20psikologis.&text=Ciri%20ciri%20utama%20dari%20teori,waktu%20tingkah%20laku. Diakses pada tanggal 10 oktober 2020

Suharyanto,Arby. 2019.  Teori Kurt Lewin dalam Psikologi Sosial. https://dosenpsikologi.com/teori-kurt-lewin-dalam-psikologi-sosial. Diakses pada tanggal 10 0ktober 2020.

Sumber gambar :

Aangirfan. 2018.  TERROR - TO MIND CONTROL THE PUBLIC. http://aanirfan.blogspot.com/2018/09/terror-to-mind-control-public.html. Diakses pada tanggal 5 oktober 2020.

Subagya,Asep. 2018. Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif.

https://www.slideshare.net/AsepSubagya/kelompok-4-psikolinguistik-teoriteori-kognitif. Diakses pada tanggal 5 oktober 2020.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sosial Learning dari Martin Seligman dan Walter Mischel

TEORI KEPRIBADIAN GORDON ALLPORT