Teori Kepribadian Raymond B. Cattel

 

Rika Rachamawati (19310410027)

Psikologi Kepribadian II

Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A

 


Teori dari Cattell dikenal dengan analisis faktor, yaitu sebuah tahapan statistik untuk mengetahui faktor-faktor yang umum pada seorang individu. Cattell memiliki pendapat tentang keperibadian, yaitu ‘‘Personality is that which permits a prediction of what a person will do in a given situation’’. Artinya adalah kepribadian seseorang mampu memprediksi perilaku yang akan dilakukannya dalam situasi tertentu. Cattell berfokus pada seluruh bentuk perilaku baik dari luar dan dalam. Cattell juga percaya bahwa setiap individu tidak dapat menentukan suatu kepribadian sampai kita mampu menentukan semua konsep yang digunakan dalam berperilaku.

Tujuan dari adanya penelitian kepribadian menurut Cattell adalah menentukan patokan tentang apa yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam berbagai situasi di lingkungannya.  Teori Cattell fokus pada seluruh bentuk perilaku baik dari luar atau dalam, maka dari itu dalam penelitian Cattell memiliki tujuan untuk memperediksi perilaku dengan subjek penelitiannya yaitu orang-orang normal yang telah dipelajari kepribadinya. Kenapa harus dipelajari dulu kepribadinya, itu karena tidak baik jika kita merubah perilaku tampa tau dan paham secara rinci apa yang harus diubah.  

A.    STRUKTUR KEPRIBADIAN

Cattell berpendapat bahwa kepribadian merupakan suatu bentuk struktur kompleks dari trait dari berbagai macam kategori. Bahkan menurut Cattell trait adalah elemen dasar dari kepribadian yang berperan vital dalam usaha meramalkan tingkah laku. Kepribadian merupakan struktur yang kompleks dari trait yang tersusun dalam berbagai kategori agar dapat menunjukan ketetapan dalam beringkah laku atau sebuah kecenderungan reaksi yang relativ permanen yang merupakan bagian dari kepribadian. Melalui analisis faktor, Cattell mengolongkan trait menjadi beberapa bagian :

1.      Common Traits and Unique Traits

Common traits adalah sifat yang dimiliki semua orang dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Sedangkan unique traits adalah sifat khusus seorang individu yang hanya dimiliki oleh dirinya.

2.      Surface Traits and Source Traits 

Surface Traits adalah sifat yang terlihat dari seorang individu  dan menjadi tema dalam bertingkahlaku. Sedangkan source Traits adalah elemen yang menjelaskan tingkah laku individu. Surface Traits and Source dibagi menjadi dua yaitu menjadi dua yaitu Constitutional traits, dan Environment-mold traits. Constitutional traits yaitu karakter yang ada disebabkan oleh kondisi biologis, sedangkan Environment-mold traits ; karakter yang didapatkan karena faktor lingkungan  melalui proses pembelajaran.

3.      Ability Traits, Temperament Traits, and Dynamic Traits

Ability traits adalah sifat yang menentukan keaktifan individu dalam mencapai tujuannya. Temperament traits adalah gaya atau irama dalam bertingkah laku. Sedangkan dynamic traits dalah motivasi atau kekuatan yang memberi dorongan untuk bertingkah laku.

B.      DINAMIKA KEPRIBADIAN

1.       Erg

Erg memiliki arti energi dalam bahasa yunani. Erg merupakan unit dasar atau bawaan  yang berupa motivasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Erg lebih mengarah ke sesuatu yang besifat dasar seperti lapar dan haus. Erg sering kali disebut sebagai konsep diri dari seorang individu. Manusia memiliki 10 erg, yaitu makan, seks, sociability,  parental protectiveness, keingintahuan, rasa takut, agresif, serakah, self-assertion, dan kegemaran.

2.       Sentiment

Sentiment merupakan bentuk sikap yang dipelajari dan sumber motivasi yang penting karena cenderung mengatur diri disekitar organisasi sosial yang terlihat menonjol atau orang yang penting. Sentiment terbentuk melalui hasil belajar dari pola struktur yang di peroleh dari erg.

3.      Attitude (Sikap)

Attitude merupakan konsep dari aksi atau keinginan melakukan sesuatu sebagai respon terhadap situasi atau peristiwa yang terjadi. Attitude bukan tetang padangan menerima atau menolak tetapi sikap tentang tingkah laku yang spesifik dan attitude merupakan minat seseorang terhadap suatu objek dan area.

C.    PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

1.      Infancy ( Tahap Bayi 0 – 6 Tahun )

2.      Childhood ( Tahap Anak 6 – 14 Tahun )

3.      Adolescence ( Tahap Adolescence 14 – 23 Tahun )

4.      Maturity ( Tahap Kemasakan 23 – 50 Tahun )

5.       Late Maturity ( Tahap Usia Pertengahan 50 – 60/70 Tahun )

6.       Old Age ( Tahap Tua 60/70 – Mati )

 

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol.2009. “Psikologi Kepribadian”. Malang : UMM Press

Hamdi,Muhamad. 2016. “Raymond Cattell (Analisis Faktor )” . Http://Hamdimuhamad.Blogspot.Com/2016/03/Raymond-Cattell-Analisis-Faktor.Html . Diakses Pada Tanggal 15 Oktober 2020.

Nurhayati,Reni dan Santoso,Agung. 2018. “Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-Faktor Kepribadian 16PF Program”. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi. 23 (2): 165-174.

DAFTAR GAMBAR

Hamdi,Muhamad. 2016. Raymond Cattell (Analisis Faktor ) . Http://Hamdimuhamad.Blogspot.Com/2016/03/Raymond-Cattell-Analisis-Faktor.Html . Diakses Pada Tanggal 15 Oktober 2020.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sosial Learning dari Martin Seligman dan Walter Mischel

TEORI MEDAN KURT LEWIN

TEORI KEPRIBADIAN GORDON ALLPORT